Padasaat sliding sheave berubah menjadi lebih sempit maka CVT akan mengitari sisi yang lebih tinggi. Efeknya adalah motor berpindah ke gigi yang lebih rendah. Ketika per CVT terlalu keras maka efeknya adalah belt CVT justru lebih cepat aus. Hal ini disebabkan per bekerja menekan secondary sliding sheave agar merapat ke CVT belt saat posisi idle.
MOTOR Pemakai motor kopling jangan coba-coba nih, oper gigi tanpa tarik kopling efeknya mesin bisa rontok bro! Penggemar kecepatan pasti deh kalau milih motor pilih yang koplingnya manual. Biasanya pilihannya jatuh pada motor sport atau bebek sport. Tak jarang juga banyak yang mengcustom motor bebek biasa jadi bebek kopling.
1 1 RANCANGAN ELEMEN MESIN II DESIGN RODA GIGI SUZUKI CARRY DAYA (P) : 84 PS PUTARAN (n) : 5700 rpm Oleh : SWARDI LEONARDO SIBARANI 13320001 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN M E D A N 2 0 15. 2. 2 RANCANGAN ELEMEN MESIN II DESIGN RODA GIGI SUZUKI CARRY DAYA (P) : 84 PS PUTARAN (n) : 5700 rpm Oleh : SWARDI
PengertianV-Belt. V-Belt merupakan salah satu media transmisi daya pada suatu mesin yang membentuk sebuah sabuk yang tersusun dari material karet dan memilik penampang trapesium maupun persegi sesuai dengan tipe, jenis dan kegunaannya. v-Belt digerakkan oleh gaya gesek penggerak, kemampuan v-belt untuk memindahkan tenaga tergantung pada
Kopling Kopling adalah mesin yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, tetapi saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
Carakerja synchromesh yaitu ketika tuas persnelling diposisikan ke salah satu roda gigi kecepatan yaitu 1,2,3,4,5, atau R maka gaya tersebut akan diteruskan ke shift shaft dan selanjutnya ke shift fork atau garpu pembebas. Setelah itu akan terdapat tiga tahapan kerja pada synchromesh yaitu:
. 281 69 245 438 380 478 320 200
fungsi gigi 1 2 3 4 pada motor kopling