Kepadaorang-orang di perahu yang berteriak-teriak ketakutan, Kim Tae Gon mengeluarkan gambar Bunda Maria untuk menenangkan dan memberikan mereka semangat. Dia sendiripun saat itu sakit dan takut, tetapi itu tidak ditunjukkannya.Pada 12 Oktober 1845, Kim tiba di Nabawi, daerah Iksan, daerah barat daya bersama Uskup Ferreol dan Pastor Daveluy.
Asam Kranji Dialium indum, Pohon Peneduh Penuh Manfaat Nama populer Pohon Asam Keranji atau Asam Kranji, Dialium indum L dengan sinonim Dialium cochinchinense Asam Kranji yang enak dimakanNama Populer Pohon Asam Keranji, Asam Kranji, Asem Kranji, Asem KeranjiNama Latin Dialium indum LFamily Fabaceae, CaesalpiniaceaeOrigin - Daerah Asal Indonesia, Asia Tenggara, Malaysia, ThailandLetak Landscape Tanaman Pelindung, Tanaman Tepi JalanTipe Tanaman Hias Pohon Tanaman Pelindung, Tanaman Satwa dan Tanaman TamanPropagasi perbanyakan Stek, Biji dan cangkokMedia Tanam Tanah Kebun Perlakuan khusus Pemangkasan dan Pemupukan Mungkin anda sering melewati satu daerah di Bekasi yang namanya Kranji atau Keranji. Itu adalah nama salah satu spesies tanaman pohon peneduh yang banyak Asam Kranji, Dialium indumBanyak di tanam sebagai tanaman peneduh di tepi terlihat kokoh dan berbatang keras. Pemangkasan seringkali memotong batang utama hingga ketinggian 3 atau 4 meter tergantung kondisi Tanaman Asam Kranji yang kuat dan KokohPohon akan tampak seperti bonsai raksasa, berarti bukan bonsai donk he...he...he....Pilihan tanaman kali ini Asam Kranji alias Dialium indum karena kebetulan saat melintas di depan pemgolahan air bersih Kemang Pratama, di gerbangnya masih berdiri 2 pohon Asam Cina atau Ki Pranji dalam bahasa Asam Kranji Dialium indum LBeruntung saya bisa memfoto bunga, buah muda, buah tua dan bijinya yang siap Asam Kranji yang mencirikan FabaceaeBuahnya berasa asam mirip asam jawa atau Tamarin atau Tamarindus indica. Tapi kalau saya lebih suka Asam Jawa karena dagingnya lebih tebal dan lebih berasa meskipun Asam Kranji yang disebut Velvet Tamarind buahnya lebih lembut dan lebih manis sedikit. Daging buah mirip beludru yang menyelimuti biji itu bagian yang kita Asam Kranji lengkap dengan bungaSaya rasa, kebanyakan dari kita belum pernah memakan atau mencicip buah asam kranji ini, atau malah pernah makan buah ini tapi belum pernah tahu sekali sebelum ada buah apel impor, anggur impor, kelengkeng impor di beberapa tempat buah asam kranji dijual dalam kantong atau rangkaian kecil kecil sebagai jajanan anak anak. Sekarang mungkin kalaupun di jual, sudah tidak laku. Makin jarang orang yang suka asam, kebanyakan suka Asam KranjiSelain sebagai tanaman peneduh yang nyaman, meskipun tanaman ini daunnya mudah gugur dan sering menjadi sampah di halaman, ternyata tanaman ini juga banyak pertama jelas untuk dimakan buahnya untuk dinikmati dan mengobati sakit gusi dan sariawan, membantu meredakam nyeri haid bagi kaum Muda Asam KranjiDaunnya segenggam direbus dalam 4 gelas air untuk mengobati gangguan lambung, memperlancar kencing terutama untuk teman teman yang kalau kencing tidak tuntas, mengurangi tekanan darah sehingga mengurangi resiko jantung. Daun Asam Kranji yang sudah direbus, dapat mengintensifkan insulin dan membantu mengatur kadar gula dalam darah sehingga bermanfaat memgurangi kadar gula tubuh bagi penderita bagian tengah yang sudah terbuka penuh ditumbuk setengah halus dan dibalurkan pada luka supaya luka lebih cepat kali saya melihat Asam Kranji di hutan hutan Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan dan Buah Asam KranjiTanaman Asam Keranji famili Fabaceae ini tidak dibudidayakan secara intensif di Indonesia dan pembibitan lebih banyak dijual ke Real Kranji dibeberapa daerah memiliki juukan dan nama daerah masing dalam bahasa-bahasa di Nusantara Asam keranji atau Asam Kranji sebutan untuk Jawa, Asam Cina, Asam Kuranji, atau Ki Pranji sebutan dari orang Sunda, Parangi atau Ceuradieh untuk sebutan dari Bunga dan Bunga Asam KranjiSelamat beraktifitas, Salam Planter Forester.
LIVE Majelis Bulanan di kediaman Bpk. Rahman Febiana ( Cipul )
Di daerah Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terdapat sebuah daerah yang bernama Kranji. Dari sejarah yang turun temurun di kalangan warga Kranji, nama Kranji konon memiliki kepanjangan dari 'pekarangan mengaji'. Memang di kampung yang juga terdapat makam waliyullah Kiai Nurul Anam tersebut, sejak dulu dikenal sebagai salah satu basis kaum santri. Hingga sekarang, predikat tersebut masih dapat dibuktikan dengan banyaknya pesantren yang ada di kampung Kranji, juga hilir mudik para pelajar yang menempuh ilmu di madrasah yang ada di sana. Selain dikenal sebagai wilayah santri, Kranji juga memiliki banyak kisah menarik, yang terkait dengan perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Salah satunya, ketika terjadi Agresi Militer Belanda. Kranji, yang ditengarai menjadi tempat persembunyian para pejuang dari Hizbullah dan Sabilillah menjadi incaran serangan tentara Belanda dan Sekutu. Bahkan pada peristiwa Agresi Belanda tahun 1947, Masjid Jami’ Kranji hampir saja ikut terbakar ketika kampung Kranji dibakar oleh oleh kelompok milisi bersenjata Pao An Tui yang notabene menjadi antek Belanda. Pada tahun tersebut Pao An Tui membakar + 400 rumah warga Kranji yang mengakibatkan warga Kranji mengungsi ke berbagai daerah seperti Banjarnegara, Wonosobo dan lain-lain, tetapi ada pula yang mengungsi ke kampong sekitar Kranji seperti Prawasan, Pakisputih dan lainnya, dengan alasan karena memiliki saudara yang ada di situ. Masjid Jami' Kranji dok. Nuskan Abdi Selain itu, akibat serangan tersebut, dua pemuda Kranji yaitu Jamil dan Ansor ditembak mati oleh Belanda yang kemudian oleh Pemerintah RI di kemudian hari, diberikan gelar sebagai Pahlawan Kemerdekaan. Dua Pemuda tersebut dimakamkan di Maqbaroh Kranji dekat dengan makam Mbah Nur Anam. Namun, tidak semua warga Kranji ikut mengungsi. Beberapa kelompok gerilyawan yang tergabung dalam GBPK Gabungan Badan Perjuangan Kedungwuni di bawah pimpinan tokoh warga Kranji yang juga pengurus NU Pekalongan KH. Ichsan Dimyati wafat tahun 1986, meneruskan perjuangan mengusir penjajah Belanda, khususnya di daerah Kedungwuni. Bermarkas di desa Kebontengah yang letaknya berseberangan dengan Masjid Jami’ Kranji. Setiap malam, GBPK melakukan serangkaian gerilya di markas Belanda yang berada di Kedungwuni. Sehingga pemerintah Belanda saat itu marah besar dan melakukan serangkaian serangan pada waktu sebelum shubuh disaat warga sedang terlelap tidur. Tentara Belanda menyatroni rumah warga di Kebontengah dan membakar 96 rumah dan bahkan memberondong warga dengan peluru secara membabi buta yang mengakibatkan 96 orang warga tewas akibat serangan tersebut. Dari penuturan salah satu sesepuh Kranji, Kiai Saiful Muluk, pada tahun 1948, terbentuklah pasukan Kyai Gede Atas Angin KGAA yang kembali dipimpin oleh KH. Ichsan Dimyati di kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Dalam melakukan gerilya, pasukan KGAA seringkali berkumpul saat malam hari di Kranji yang saat itu menjadi puing-puing sisa kebakaran hebat tahun 1947. Belanda mengetahui hal tersebut, sehingga banyak terjadi serangan-serangan oleh mortir-mortir milik pasukan Belanda yang imbasnya di sekitar Masjid Jami’ Kranji terkena tembakan mortir. Melawan Pasukan Jepang Sebelum masa Agresi Militer Belanda atau sebelum masa kemerdekaan, penduduk Kranji juga pernah mengalami perjuangan yang tak kalah dahsyat. Peristiwanya terjadi, setelah tentara Jepang masuk dan menduduki Pekalongan sekitar tahun 1943, terjadi suatu peristiwa penangkapan 14 warga Kranji kebanyakan dari mereka adalah tokoh ulama dan mereka bahkan dipenjara selama 18 bulan. Pasca kemerdekaan Indonesia barulah 14 orang tersebut dibebaskan dari penjara. 14 warga Kranji tersebut adalah H. Fajari, H. Mahfudl, H. Ghozali, H. Mustofo, Kyai Sa’adi, Rachat, KH Ichsan Dimyati, Kyai Subchi, M. Isma’il, H. Tohir, H. Asy’ari, H. A. Djazuli, Wasyhar, dan Sa’il. Satu nama yang mungkin luput dari penangkapan tersebut, yakni KH Duraid. Kiai Duraid merupakan salah satu tokoh sentral warga Pekalongan dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sebagai salah satu ulama sepuh di desa Kranji ketika itu, ia kerap kali diminta untuk melakukan penggemblengan terhadap pemuda-pemuda dalam rangka mempertinggi kewaspadaan karena menjelang kekalahan kaum kolonialis Belanda. Kiai Duraid pula yang memimpin umat Islam khususnya pemuda dalam peristiwa pelucutan senjata tentara Jepang di markas Kem Pe Tai Pekalongan pada tanggal 3 Oktober 1945. Kemudian, pada saat terjadi peristiwa Tiga Daerah yang dipimpin oleh Sarjito / Kutil, para pemuda yang mendapat gemblengan dari Kyai Duraid, ikut dikerahkan untuk menyerbu ke pusat pemberontakan tersebut di Kota Tegal di bawah komando dari KH. Ichsan Dimyati. Dalam waktu singkat, pemberontakan Tiga Daerah dapat ditumpas habis dan dapat membebaskan Komandan Resimen 17 Pekalongan H. Iskandar Idris dan para ulama yang ditahan oleh pemberontak, diantaranya adalah Kyai Muchidin Tegal. Demikianlah, sekelumit perjuangan kaum santri di daerah Kranji, Kedungwuni, Pekalongan. Semoga perjuangan mereka dapat dilanjutkan oleh para penerusnya. Lahumul fatihah Penulis Nuskan Abdi, Haibani, dan tim Ansor Kranji Editor Ajie Najmuddin
Salahsatu penyebab rendahnya produktivitas di sektor perikanan adalah eksploitasi perikanan di beberapa daerah telah melebihi kapasitas sumber dayanya atau disebut e-ISSN: 2620-942X Vol 3, No. 1
Kirana jamah aku, jamahlah rindukuTak akan pernah usai cintaku padamuHanya kata yang lugas yang kini tersisaKuingin rasakan cinta... mendengarkan kembali Kirana karya Dewa 19 yang rilis pada 1997, imaji saya mengembara memaknai lirik lagu itu. Judulnya yang merupakan suatu nama, dan liriknya bercerita soal penderitaan yang dihadapinya dan kekasihnya, saya teringat akan romansa Panji Semirang. Legenda itu bertokoh Galuh Candrakirana yang hendak dijodohkan dengan cinta sejatinya, Raden Inu Kertapati. Keduanya saling jatuh cinta dan mendapat restu, terlebih orang tua mereka juga memiliki tujuan untuk menyatukan kerajaan mereka, Kediri dan Jenggala. Sayangya meski sudah dekat dengan pujaan hatinya sejak kecil, Candrakirana harus diusir oleh ayahnya dari kerajaan. Ia dirundung fitnah karena telah membunuh permaisuri yang sebenarnya adalah taktik licik saudarinya, Galuh Ajeng. Hilangnya Candrakirana membuat dilema Raden Inu Kertapati sebagai pangeran kerajaan, di satu sisi dia harus tetap menikah. Mempelai perempuannya akan digantikan dengan Galuh Ajeng supaya penyatuan kerajaan berlangsung. Namun hatinya terus berkata tidak dan lebih memilih berpetulang mencari Candrakirana hingga waktu yang lama. Baca Juga Di Balik Cerita Cinta dalam Tradisi Panji yang Selalu Berakhir Bahagia Sedangkan Galuh Candrakirana berkali-kali menyamar di antara masyarakat sebagai perampok bernama Panji Semirang, dan pelantun syair dengan nama Wargo Asmoro. Selain hilang dan penyamaran yang berkali-kali itu, tentu membuat Raden Inu Kertapati sukar menemukannya. Secara makna, budaya Panji yang memiliki ragam kisah itu mengandung pesan politik yang merakyat, kesetiaan, dan keteguhan. Ceritanya juga menggambarkan kesetaraan gender dan kasih. "Saat Sekartaji nama lain Candrakirana menghilang dia jadi lelaki, dan cross gender sebagai Panji Semirang," ungkap pegiat dan peneliti seni, Purnawan Andra. "Saya memaknainya kalau isu cross gender yang sudah diangkat pada masanya." Ia mengungkapkan, bahwa kebudayaan Panji ini sangat tampak kemunculannya di masa-masa akhir Majapahit. Kendati demikian, budaya Panji itu ternyata tidak mutlak pada satu kejadian di masa lalu seperti penyatuan Kediri dan Jenggala. Melainkan ia tumbuh pada tempat dan waktu tertentu yang dapat dirujuk sebagai latar belakang kisahnya. Baca Juga Jejak Kelana Hikayat Romansa Panji Menantang Zaman Hingga ke Eropa Misal, dalam konteks Majapahit juga mempengaruhi kisahnya. Kisah cinta dua kerajaan itu dapat disangkut-pautkan dengan kisah Hayam Wuruk yang hendak menikahi Dyah Pitaloka dari Kerajaan Sunda. Pada segi tempat, pun segala tempat dapat berkreasi dan tak mutlak milik masyarakat Jawa Timur saja. Setiap tempat memiliki naskah, varian cerita, pemahaman dan pembahasaannya sendiri. "Kalau ditanya soal orisinil [versi] yang mana, semua orisinil," terang pegiat budaya Panji, Henri Nurcahyo. "Itu enggak ada satupun yang asli lalu diduplikat, cuma versi itu beda-beda lalu berkembang di daerah-daerah kemudian beradaptasi menyatu dengan budaya setempat." Varian ceritanya yang beragam, membuatnya alur ceritanya tak ada yang pasti. Ada yang menggunakan sudut pandang tokoh lelaki, ada pula yang perempuan. Tetapi yang jelas satu dari sekian kisah dari Panji, belum tentu dapat diterima oleh budaya daerah lainnya yang dipengaruhinya. Sebab "kreativitas dan persepsinya dari segi [budaya] masyarakat sebagai penikmat dan penulisnya, itu bisa berbeda dari daerah lain," terang Andra. Koleksi Tropenmuseum Lukisan Bali yang menggambarkan Pangeran Panji bertemu tiga perempuan di hutan. Itu pula alasan mengapa belum banyak cerita yang dapat diangkat lewat pengemasan seni lainnya. Selain karena ragam varian cerita, juga karena belum tentu sesuai dengan budaya dimana pengemasan itu berkembang. Henri dan Andra sepakat, bahwa budaya Panji yang berkembang pada masanya murni milik Asia Tenggara terlepas dari pengaruh budaya luar. Panji muncul dan berkutat ketika kisah Ramayana dan Mahabarata dari India menjadi populer di Asia Tenggara. Lagipula, Andra menambahkan, uniknya budaya Panji terletak pada posisi politik tokohnya yang tak terpusat seputar istana. Ia membandingkan dengan Mahabarata yang kisahnya berpusat pada urusan istana dengan kerajaan lain. "Okelah kalau dia [Inu Kertapati itu seorang] Pangeran-orang istana. Tapi dia hadir di masyarakat dengan beralih peran, mengembara, bertemu orang-orang, jadi dirinya sendiri, pemahat, sirkus, penari, jadi banci. Artinya cerita-cerita itu terjadi dari bawah, merakyat," papar Andra. Baca Juga Topeng Malang yang Tergerus Zaman Berkat tersebarnya budaya Panji yang ada di seluruh Asia Tenggara, memberikan makna tersendiri pada kacamata budaya dan sejarah. Melalui sisi budaya dapat dilihat betapa universalnya cerita itu pada masyarakat setempat. Ketika kisah itu menyatu dengan budaya masyarakat di suatu daerah, ia juga melahirkan tafsir yang beragam, seperti makna cinta dan filosofisnya. "Ketika dia [budaya Panji] berada di penghujung Majapahit, dia menyebar lagi karena pelarian masyarakat Hindu-Buddha," katanya. Dia menyebutkan dalam konteks sejarah budaya terdapat satu petunjuk bahwa tersebarnya Panji ialah lewat jalur perdagangan. Lewat pengangkutan rempah dari Nusantara, kisah itu masuk dalam jalurnya oleh masyarakat yang bermigrasi. Lalu tersebar ke negeri lainnya di Asia Tenggara. Adrian Vickers lewat buku Peradaban Pesisir Menuju Sejarah Budaya Asia Tenggara, kisah ini dianggap sebagai khazanah peradaban pesisir Asia Tenggara, sebagai akibat penyebaran lewat jalur perdagangan laut. Sosok Inu Kertapati juga terbawa seperti lafal nama "Inao" di kerajaan Ayuthayya kini Thailand. Raja Rama II, dalam Britannica, menganggap Inao ini adalah kisah tradisional dramatis yang populer di jiwa masyarakatnya lewat drama-tari seperti Sang Thong. Panji juga telah terbang melintasi samudera ke benua Eropa, lewat pementasannya di beberapa negara, seperti yang dilakukan peneliti budaya Lydia Kieven, bersama seniman Agus Bima Prayitna. Kieven dalam webinar Kelana Panji di Eropa juga mengakui, bila dirinya memperkenalkan Panji lewat berbagai ceramah pengenalan budaya di Eropa. Sedangkan secara naskah, budaya Panji banyak diarsipkan di University of Leiden yang dikoleksi sejak abad XVII. Sehingga, menurut Rogert Tol dari institusi itu, Panji cukup terkenal terutama di kalangan akademis dan pustakawan. Donny Fernando/National Geographic Indonesia Ki Pono Wiguno sedang membuat topeng tokoh Prabu Klono di kediamannya di Desa Diru Bantul, Yogyakarta. Dia seniman yang membuat topeng lakon khas Panji sejak 1971. Berawal dari kesenangannya mengikuti kakeknya bernama Ki Warso Waskito, keahlian membuat topeng diwariskan kepada Pono. Misinya begitu b Di Nusantara, kisah itu lebih sering dikemas dalam seni topeng dari berupa topeng hias di Jogja, hingga topeng kesenian raga sepeti yang kekhasan Cirebon. Seni topeng pun menjadi wadah pengemasan yang sangat identik dengan Panji. "Ini yang menarik, ciri khas Panji adalah topeng yang dipakai setiap tokoh-tokohnya yang mempunyai karakter tersendiri," ungkap Purnawan Andra ketika dihubungi. "Kesenian topeng itu lahir sebenarnya saling melengkapi dengan budaya panji." Baca Juga Kisah Nyata Kehidupan Pocahontas yang Tak Diungkap Film Animasi Disney Menghadapi zaman modern, bukanlah penghalang bagi budaya Panji, ungkap Eka Budianta, budayawan Panji dalam webinar Relevansi dan Aktualisasi Budaya Panji yang digelar Pusat Konservasi Budaya Panji. Eka menyebut justru kehadiran teknologi dan globalisasi bisa membantu pengemasannya agar lebih diterima masyarakat. Hingga saat ini ada banyak kemasan Panji melalui komik, manga, buku anak-anak, film, topeng, dan animasi. Untuk lagu pun budaya Panji juga bisa diterapkan lewat lantunan tradisional maupun popular seiring ia semakin membumi. "Bahkan seperti yang mas merujuk pada saya contohkan kalau Kirana dari Dewa 19, barangkali sebagai pendengarnya, itu pun cukup jika mau diacukan pada Candrakirana yang dihubungkan pada konteks pembahasan Panji," kata Andra saat dihubungi. "Tapi ya, kalau ngomongin motivasi sebenarnya lagu itu, sebaiknya ditanyakan juga ke Ahmad Dhani-nya," sarannya sambil terkekeh. Pengembangan varian dari segi cerita juga masih berlangsung hingga saat ini. Bahkan saat ini ada pula cerita tentang Panji yang bernuansa perkotaan masa modern. Baca Juga Mengapa Semua Orang Membicarakan Club House? "Cerita dia di masa lalu itu visioner untuk masalah temporer. Misal Timun Mas yang melempar benih yang menjadi lumpur yang menenggelamkan raksasa, itu bisa saja dikaitkan dengan lumpur di Sidoarjo," Ia juga menyimpulkan, bila Panji bukanlah sekadar kisah dan legenda belaka. Tetapi karena luasnya cakupan, Panji lebih menyerupai budaya yang terus berkembang. Panji pun masih melanjutkan pengelanaannya sejak dulu hingga di masa mendatang. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
\n \n \n \n\norang pintar di daerah kranji

RumahDijual di Bintara, Bekasi, Jawa Barat seharga Rp 257000000 dengan 2 Kamar Tidur dan 1 Kamar Mandi.Bisa Nego ️ KPR ️Strategis ️Agen Resmi & Terpercaya ️. Nomor Listing HO5D2B1BED7FBB0ID Rumah Dijual di Daerah Bintara Kranji, Rumah Dijual di Bintara Punya rumah di Bintara. Istimewa!Dekat stasiun Cakung dan Jalan Baru l Akses

Rp 650 JutaCicilan 4 Jutaan per bulanDi Jual Rumah Di Duta Kranji BekasiKranji, BekasiDi Jual Rumah Di Duta Kranji Bekasi LT 66m² LB 120m² 2 Lantai KT 2 di & bs ditambah 1 kmr...Dapatkan Info TerbaruMau dapat info terbaru seputar properti dan promo dari ?Rp 1,8 MiliarCicilan 12 Jutaan per bulanRumah SHM BagusKranji, BekasiDijual rumah di Inkopol Bekasi Barat, akses tol becakayu, JORR, Bintara, dekat dg Mall, RS, Sekolah...Rp 750 JutaCicilan 5 Jutaan per bulanRumah Murah Strategis di Kranji BekasiKranji, BekasiLuas tanah ± 110 M² Luas bangunan ± 55M² Kamar Tidur 2 Kamar mandi 1 Listrik 4400 watt Air...Rp 1,5 MiliarCicilan 10 Jutaan per bulanRumah Hoek tanah luasKranji, BekasiRumah 1,5 lantai yg terletak di Hoek.. dekat dengan Grand mall, stasiun, bank dll...Rp 1,5 MiliarCicilan 10 Jutaan per bulanRumah Hoek tanah luasKranji, BekasiRumah 1,5 lantai yg terletak di Hoek.. dekat dengan Grand mall, stasiun, bank dll...Rp 35 MiliarCicilan 250 Jutaan per bulanEx Sekolah di Kota BekasiKranji, BekasiEx gedung sekolah di Kota Bekasi Dijual. Spesifikasi nya 1. Luas Tanah + m2 2. Surat Tanah...Rp 1,5 MiliarCicilan 10 Jutaan per bulanRumah Hoek tanah luasKranji, BekasiRumah 1,5 lantai yg terletak di Hoek.. dekat dengan Grand mall, stasiun, bank dll...Simulasi Cicilan KPR0%50%Angsuran/bulanBerdasarkan suku bunga terendah di Rumah123

Transparannews HUMBAHAS - Setelah mengikuti pembelajaran metode gasing, salah seorang pelajar dari SD 177677 pollung Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara, paling pintar dikelas dalam belajar matematika. Dia adalah, Eduward Elifer Lumbangaol , bocah berusia 10 tahun yang duduk di bangku kelas 5.

Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Mohon dgn sgt bantuan dr para sesepuh atau agan2 jika ada kenalan atau saudara orang pintar di daerah Jampang surade Sukabumi, ane minta no kontak atau alamat orang tersebut, please tolong segera PM ane aja...dan Syukur" ada yg berkenan menganter ke alamat tersebut. Ane lagi butuh krn menyangkut keselamatan saya sekelg dan sdh coba ke beberapa orang pintar tapi gak ada hasil. Ada yang saranin pergi ke Jampang Surade Sukabumi. Tapi bingung ga punya kenalan di daerah sana. Terima kasih 🙏 09-04-2019 0716 axelfabianbrata dan 3 lainnya memberi reputasi 09-04-2019 0720 firdhaauul memberi reputasi Maen aja kesana naik angkutan umum ngobrol pelan pelan sama tukang ojek siapa tau dapet info 09-04-2019 0922 qindiassyauqie dan Bima16006 memberi reputasiGa Jadiemineminna memberi reputasiDiubah oleh guinan 09-04-2019 0943 sundul gan, ane juga lagi nyari 09-04-2019 2139 qindiassyauqie dan emineminna memberi reputasiQuoteOriginal Posted By javatse►sundul gan, ane juga lagi nyari Ane PM gan 10-04-2019 0303 QuoteOriginal Posted By Milpo71►Mohon dgn sgt bantuan dr para sesepuh atau agan2 jika ada kenalan atau saudara orang pintar di daerah Jampang surade Sukabumi, ane minta no kontak atau alamat orang tersebut, please tolong segera PM ane aja...dan Syukur" ada yg berkenan menganter ke alamat tersebut. Ane lagi butuh krn menyangkut keselamatan saya sekelg dan sdh coba ke beberapa orang pintar tapi gak ada hasil. Ada yang saranin pergi ke Jampang Surade Sukabumi. Tapi bingung ga punya kenalan di daerah sana. Terima kasih 🙏 masaa gan ane juga lagi nyari,, kira kira ada gak yah atau agan sendiri udah kesana mohon info dong gan,, saya juga urgent bangget 18-04-2019 1222 emineminna memberi reputasiQuoteOriginal Posted By Milpo71►Mohon dgn sgt bantuan dr para sesepuh atau agan2 jika ada kenalan atau saudara orang pintar di daerah Jampang surade Sukabumi, ane minta no kontak atau alamat orang tersebut, please tolong segera PM ane aja...dan Syukur" ada yg berkenan menganter ke alamat tersebut. Ane lagi butuh krn menyangkut keselamatan saya sekelg dan sdh coba ke beberapa orang pintar tapi gak ada hasil. Ada yang saranin pergi ke Jampang Surade Sukabumi. Tapi bingung ga punya kenalan di daerah sana. Terima kasih 🙏 mslhnya ap gan? mngkin bsa dishare dimari sp tau ad sepuh sni yg mau bntu 18-04-2019 1250 nyimak.. ane juga lagi mau kesana. cuma lagi nyari chanel juga 18-04-2019 2246 emineminna memberi reputasi Ane juga lagi nyari gan 06-05-2019 1038 emineminna memberi reputasi Kaskus Addict Posts 3,917 jampang itu ada 3 jampang kulon,jampang tengah dan jampang surade... semua sama sama sakti.. tapi ngga ada dukun santet di sana tahun 2000an silam,banyak dukun yang di bakar oleh warga... jadi yang namanya dukun santet sudah tidak ada... 09-05-2019 0300 Surade Ane pernah k surade buat nyari orang sakti.... Ternyata di sana luas banget... Dan kalo nanya orang sana banyak yg ga tau.... Ane juga butuh info gan kalo ada orang sakti surade... Soalnya urgent.... Udah kemana kana ga sembuh ... Banyak yg bilang ke surade ama cirebon kalo masalah sakti tapi luas nya minta ampun 18-05-2019 0533 emineminna memberi reputasi coba diruqiah puh, disini ada banyak sepuh ahli terapi ruqiah dan yg lainnya. cek page per page aja. 18-05-2019 1244 QuoteOriginal Posted By Ikbal690►Seluruh badan panas kaya kebakar gan... Tapi kalo di pegang ga panas.... Dan orang kalo liat itu kesel benci jijik.... Pokoknya negatif aja padahal ga ngapa ngapain ... Dan kalo jam2 trtntu kpala berat.... Udah berobat ke sana sini nihil... Udah abis banyak duit ganke banten aja gan, tmen ane ada channel dukun daerah banten dan bisa dibilang bener" sakti. kebetulan juga pacar saya orang jampang sebenernya dia sendiri bilang "kata orang sih di jamoang bnyak dukun" yg sakti sebenernya sama aja malah aku mau obatin bapa sendirikena pelet susah sembuh nya" 19-05-2019 1618 QuoteOriginal Posted By Ikbal690►Di banten udah pernah bang malah di bohongi... Pakai acara selamatan segala lagi... Minta kambing ama cemani... Ehh giliran d komplain banyak alasanmungkin beda tempat + beda dukun nya gan, biasanya klo ngobatin sakit yang seperti agan derita itu musti nginep di tmpt si dukun sampe bener" sembuh total 19-05-2019 1647 QuoteOriginal Posted By Ikbal690►Emang banten tmpt agan dmn.... Bukan agan kan dukun nya... Hehehya kali saya dukun, bukan lah saya orang awam, maksud saya disini saya ingin menyarankan kepada agan ya siapa tau penyakit yg agan alamin bisa sembuh disana. saya juga rencana nya mau kesana nanti sehabis lebaran mau pasang susuk wkwk 19-05-2019 1748 zizitha memberi reputasi kebetulan ane tinggal di daerah jampang tepatnya di sagaranten , berdekatan sama surade cuman beda kecamatan doang, kalau mau tanya2 bisa pm aja 19-05-2019 2241 ane coba bantu di jampang surade ane kenal Ajengan Unang namanya alamat dari terminal jampang surade gampang.. tanya tukang ojek minta di anterin ke rumah tuh Ajengan yang rumahnya di belakang pasar depan terminal... buat urusan basmi santet In Syaa Allah 26-07-2019 1322 Renggamartengga dan 2 lainnya memberi reputasiQuoteOriginal Posted By xgrandongx►kebetulan ane tinggal di daerah jampang tepatnya di sagaranten , berdekatan sama surade cuman beda kecamatan doang, kalau mau tanya2 bisa pm aja Gan pm alamat dong ane lg bth bgt bntuan Mksh 31-08-2019 0900 Saya mohon bantuan dari teman² semua di sini utk bisa info kan kl ada tau yg bs ngobatin rumah tangga sy mau di hancurkan oleh ipar sy sendiri. Rumah tangga sy di buat mau cerai, mertua saya benci sm sy dan suami sy py wanita lain. Sy mhn beribu² mhn bantu info kl ada dr teman² semua tau di jampang ada org yg tepat bs bantu permslhan sy. Sy sdh ke cirebon tp gk ada hsl. Kl ada tlg bisa DM sy lsg ya . Terima kasih 30-11-2019 1136 trie344 dan emineminna memberi reputasi Insyaallah jika dibutuhkan saya bisa bantu Sini silahturahmi ketempat saya Masalah gendam santet pelet saya bisa tuntaskan 05-12-2019 0350
Aktriscantik ini menjadi host yang dikenal pintar menawar dan membantu penerima Uang Kaget membelanjakan uangnya dengan cepat dan bijak. Kranji, Kota Bekasi; Pak Kanen, Tangerang; Bu Paimah, Bekasi Timur Kepada tim uang kaget di daerah saya ada orang yang susah iya bernama ibu tuyem iya tinggal di daerah Jakarta barat jl.jembatan balok Pameran fotografi jalanan street photography berlangsung pada Minggu, 18 Agustus 2019. Pameran foto Hunting Pasar Bekasi 2019 terbuka dan gratis. Tepatnya pada 8 Agustus pagi, tak biasanya saya bangun pagi ke pasar. Bukan kebiasaan saya pergi ke pasar pagi-pagi kalau bukan diminta tolong ibu “titip beli ya kak”. Dengan mata yang masih sipit dan mandi seadanya, saya beranikan diri untuk ke pasar secara serius. Betulan serius, karena pasar adalah tempat publik dengan penjual yang menjajakan hasil bumi tani dari daerah lain. Di pasar, akan bertemu segala rupa jenis barang seperti rempah, buah, sayur, aneka daging, atau bahkan barang kelontong. Jika di pasar modern pengunjung dimanjakan atap dan ruangan sejuk, namun tidak untuk pasar tradisional. Sebenarnya tidak bisa dikatakan pasar tradisional juga sih, lebih tepatnya pasar besar yang berada di tengah kota, dekat stasiun di daerah Kranji, Bekasi. Tetapi bukan juga pasar induk seperti di Jatinegara, Jakarta. Pasar Kranji Baru Bekasi adalah spot baru untuk saya dan rekan saya. Keperluan kami merangkap sebagai pengunjung yang berbelanja. Pengunjung seperti kami tampak berpakaian santai sekali seperti berkelana, bukan seperti ibu-ibu yang buru-buru mengejar waktu ke pasar. Berbekal kamera di tas, kehadiran pengunjung model ini menarik perhatian orang pasar. Mulai dari senyuman riang bapak pengangkut sampah sambil berpose “peace”, ungkapan “ayo-ayo mau diekspos”, bahkan dipelototi pengunjung lainnya menjadi camilan di pagi itu. Tersenyum di Pasar Kranji Baru, 2019. Foto Nadia K. Putri. Beruntungnya, tidak ada yang berlaku aneh-aneh, entah itu menyenggol atau menyiul. Semua berlangsung secara natural. Mungkin karena berjalan sambil membawa tentengan belanja, kehadiran saya dan rekan saya tidak begitu ditanggapi. Apalagi jalan berdua, bukan rombongan. Kamera besar tidak jadi masalah asal belanja sayur-mayur yang banyak. Sampai ketika, saya dan rekan saya sedang memilih-milih sayur-mayur. Tidak sengaja, lewatlah seorang pengamen yang bernyanyi sambil joget. Dikira perempuan karena berpakaian muslimah lengkap beserta dandanannya, ternyata dari jarak dekat kulit wajahnya kasar dan bersuara berat. Pengamen ini bernyanyi di Pasar Kranji Baru, Bekasi, 2019. Foto Nadia K. Putri Penjual di sekitar pasar sayuran Kranji Baru tidak terganggu, malah merasa terhibur. Rekan saya memberi uang tip sebagai bentuk apresiasinya. Siapa tahu, akan bertemu lagi nanti? Potong ayam di Pasar Rawa Bebek, Kranji, Bekasi, Jawa Barat 2018. Jika flashback setahun lalu, bangun pagi seperti ini juga dilakukan. Waktu itu di Pasar Rawa Bebek, Kranji. Pasar itu berdekatan dengan kolong jembatan daerah Stasiun Kranji. Kondisi cuaca yang mendung, membuat seisi ruangan pasar terasa lembab dan pengap. Menyusuri isi dalam pasar hingga ditanya “buat apa sih mbak?” Sempat membuat saya kaget. Ternyata tidak semua suka kehadiran kamera. Berbeda dengan yang lain, memanfaatkan kamera semaksimal mungkin agar panggung tampil tetap bersinar. Namun di pasar, semuanya ingin hidup damai. Mungkin supaya tidak ada prasangka bangunan pasar akan dipindahkan atau dialihkan. Di pasar, semuanya ingin hidup damai. Dalam kehidupan sehari-hari, pribadi kita tidak akan terlepas dari kehadiran pasar, entah untuk melengkapi lauk-pauk di rumah, bercengkerama, maupun ajang bersua. Baca juga Memasak Lauk, Pemandangan saat Jelajah Singkat Jogja Hunting Pasar Bekasi HPB dalam pameran perdananya, mengambil tema ini untuk menghadirkan bahwa kehidupan kita tidak akan bisa lepas dari pasar. Dan di pasar pun terdapat kehidupan yang sangat kita nikmati tanpa kita sadari. Pameran fotografi jalanan street photography ini berlangsung pada Minggu, 18 Agustus 2019. Pameran foto Hunting Pasar Bekasi 2019 terbuka untuk umum dan gratis. Lokasi pameran foto Hunting Pasar Bekasi 2019 berlokasi di Stadion Patriot Bekasi dan Gedung Kanwil DJP Jabar II CFD Bekasi. Ingin bergabung di komunitas HPB? Kunjungi laman Instagram HPB di ­­­­ Sampai jumpa di Minggu pagi, sarapan berkedok belajar foto dan video! . 16 359 419 191 450 479 234 315

orang pintar di daerah kranji