Pemangkasan mutlak dilakukan agar tampilan dan tajuk tanaman selalu bagus dan taman tampak pertanyaan akan judul artikel ini bisa langsung dijawab dengan tepat dan cepat, yakni supaya tampilan/tajuk tanaman selalu bagus dan taman tampak rapi. Bukankah manusia secara teratur juga harus memotong rambut dan kuku? Seandainya tidak, apa jadinya? Pendapat ini benar, namun beberapa faktor di bawah ini perlu juga diketahui agar dapat “tega” memangkas tanaman-tanaman yang amat tanaman masih hidup, tanaman akan terus tumbuh mencapai batas ukuran yang ditakdirkan oleh alam. Tanaman bunga sepatu yang bukan dari hasil silang misalnya, bila dibiarkan bisa mencapai ketinggian 2,5 - 3 m. Setelah itu batang utamanya akan tumbuh membesar, dahan dan rantingnya pun makin banyak. Padahal ketika menanamnya, hal ini mungkin tak sempat Manfaat Pemangkasan?Selain memperindah dan menyeimbangkan bentuk tanaman, pada dasarnya pemangkasan merupakan upaya perawatan yang mengacu pada manfaat atau tujuan tertentu, sebagai Mengatur dan mengarahkan pertumbuhanPemangkasan sengaja dilakukan bila kita ingin mempertahankan bentuk alami dari tanaman yang bersangkutan. Bisa saja terjadi bahwa sebagian tanaman mungkin kurang menerima curah matahari, karena terhalang oleh dinding, misalnya. Dengan demikian bagian tanaman yang memperoleh curah sinar matahari cukup akan tumbuh lebih cepat, dan bentuk asli tajuk tanaman mulai tak beraturan. Di saat seperti inilah tanaman perlu dipangkas supaya tampilan bentuknya tetap seperti yang juga pemangkasan dilakukan karena kita menghendaki bentuk tanaman yang justru berbeda dari bentuk alaminya. Perlakuan ini populer dengan istilah topiary. Topiary adalah seni memangkas tanaman yang lahir di Eropa pada abad XIV. Tanaman topiary biasanya baru dibentuk setelah tumbuh mencapai ketinggian tertentu. Bila masih berusia muda, selain batang utama belum meninggi, ranting dan daun-daunnya pun belum cukup lebat untuk juga bisa dilakukan karena kita menghendaki ketinggian tertentu. Misalnya kita ingin agar mangga yang ditanam tidak terlalu tinggi. Karenanya, dari mulai ditanam, dahan dan ranting yang muncul dari batang utama tanaman mangga, selalu dipangkas habis. Melalui cara ini akan diperoleh ketinggian tanaman seperti yang diharapkan- Merangsang pertumbuhan bunga dan buahSecara alami tanaman memiliki sifat mampu bertahan hidup survivalketika dahan atau rantingnya dengan sengaja disakiti dipotong/dipangkas. Hal ini dapat dilihat pada tanaman seperti pandan bali, kamboja, kaca piring, dan kemuning. Setelah dipotong/dipangkas, dalam waktu yang tidak terlampau lama, di lokasi potong tersebut akan menyeruak lebih dari satu tunas dahan yang baru, yang tentunya kelak memberikan cabang ranting serta bunga-bunga yang lebih banyak dan selanjutnya juga buah yang lebih banyak. Dari sinilah mungkin terbentuk pepatah hilang satu, tumbuh tanamanTanpa diharapkan, kadangkala tanaman yang kita sayangi justru menjadi sumber penyebaran penyakit untuk tanaman lain. Gangguan hama seperti kutu, ulat, bekicot, semut, dan belalang yang gemar menyerbu dan melahap daun, batang, bunga, bahkan akar tanaman, bisa ditanggulangi dengan pestisida. Tetapi bila tanaman diserang penyakit akibat jamur, bakteri atau virus yang menular, tak usah ragu untuk memotong/memangkas bagian yang terkena penyakit yang dikhawatirkan akan menular pada tanaman lain. Bila perlu pangkas habis pada pangkal cabang, sisakan batang utamanya. -Menyuburkan dan menyehatkanDahan dan ranting yang rusak atau kering memang sebaiknya dipangkas habis. Tetapi ada kalanya perlu lebih berani memangkas, menjarangkan bagian-bagian tanaman yang masih sehat, agar udara, sinar matahari, air siraman, atau air hujan menembus ke semua bagian dalam tajuk secara menyeluruh. Upaya pemangkasan ini sangat membantu pertumbuhan tanaman supaya sehat dan subur. Umumnya gangguan hama atau penyakit menyerang ruang tajuk yang kondisinya kotor karena debu, lembab, dan gelap karena padat. Spora jamur terutama, mudah menyerang dahan dan ranting yang lembab dan berlumut. Di samping menyelamatkan tanaman, pemangkasan tersebut membuat tanaman-tanaman di bawahnya tetap memperoleh sinar matahari usia sekaligus meremajakanTanaman yang dibiarkan tumbuh alami apa adanya, pada suatu saat bisa mengalami malnutrisi. Proses distribusi zat hara dari dalam tanah menuju seluruh bagian tanaman akan melambat, karena jangkauannya makin jauh dari permukaan tanah. Penguapan air daun juga semakin tinggi, terutama bila tidak disertai penyiraman yang memadai. Melalui pemangkasan, kerimbunan daun akan berkurang. Demikian pula air daun tidak menguap dengan cepat. Jadi tindakan pemangkasan merupakan upaya peremajaan sekaligus memperpanjang usia tanaman, terutama pada tanaman perdu RambatSeperti halnya tanaman lain, tanaman rambat perlu dipangkas terutama jenis thunbergia, alamanda, bugenvil, dan stepanot ungu. Lakukan pemangkasan setelah masa berbunga selesai supaya cabang-cabang baru muncul lebih banyak lagi. Dengan demikian muncul pula pucuk-pucuk bunga itu, tanaman rambat harus lebih sering dipangkas terutama bila batangnya mengandung zat kayu. Ranting-ranting yang kering biasanya lebih banyak terdapat di bagian dalam pergola. Ranting-ranting kering ini akan mengganggu kesuburan tanaman atau merobohkan Tanaman yang Tidak Perlu DipangkasTidak semua tanaman memerlukan pemangkasan. Jenis tanaman yang tumbuh merumpun seperti keluarga heliconia, kana, bromelia, jahe-jahean, atau lili paris misalnya, tidak tumbuh meninggi. Setelah dewasa jenis tanaman ini justru merumpun dan memiliki tunas-tunas baru beranak. Lebih baik tanaman induk disingkirkan dipecah, karena tanaman induk sudah tidak akan berbunga lagi tidak produktif. Pemecahan tanaman bertujuan memberi kesempatan pada masing-masing anak tanaman untuk tumbuh sendiri, produktif dan menghasilkan anak-anak tanaman yang baru, demikian keluarga palma, juga tidak memerlukan pemangkasan sama sekali. Kadangkala yang diperlukan hanyalah memotong beberapa daun di bagian pohon bawah agar sosoknya lebih menarik. Karena secara alami, daun-daun palma yang tua akan mengering dan lepas dengan sendirinya atau sengaja dilepaskan, sisa pangkal pelepahnya yang mengering justru tampil untuk tanaman bambu, pada awalnya memang dibutuhkan pemangkasan dengan membuang ranting-ranting di bagian bawah batang utama untuk mengekspos keindahan batang utama di kemudian hari. Namun bila ranting dan daunnya terlalu lebat sehingga bambu tumbuh melengkung ke bawah karena berat, lakukan pemangkasan seperlunya. Oleh Cherry H. dan Don WS. - Penulis buku taman dan interior/ Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sesudahbambu ditebang, sebaiknya bambu didiamkan beberapa hari diatas sebuah alas dengan posisi tegak, alas kayu misalnya. Tujuannya untuk menurunkan semua cairan alami yang terdapat dalam bambu. Batang bambu tua atau matang memiliki kerapatan daging batang yang baik, sehingga tidak menyebabkan peot atau kisut bila nanti sudah kering;
Unduh PDF Unduh PDF Bambu dapat menjadi tanaman yang sulit tumbuh, terutama jika Anda tinggal di iklim yang memiliki suhu yang sangat panas atau sangat dingin. Tetapi tanaman ini relatif murah dan dapat menambahkan sentuhan spesial pada halaman Anda. Jika Anda tertarik untuk menanam bambu, berikut ini hal-hal yang perlu Anda lakukan. 1 Ketahui perbedaan antara tiga jenis bambu utama. Tanaman bambu biasanya dikelompokkan menjadi bambu berumpun, bambu berjajar, atau bambu buluh. Bambu buluh jarang ditanam di halaman, jadi sebaiknya Anda menanam bambu berumpun atau bambu berjajar. Bambu berjajar mengeluarkan rimpang, yang menyebar ke area lain, sehingga tanaman ini akan cepat menyebar. Bambu berumpun tumbuh dalam kelompok yang rapat dan jarang menyebar ke area yang lebih luas. 2 Pilih varietas bambu yang dapat tumbuh dengan baik di iklim Anda. Kebanyakan varietas bambu tumbuh dengan baik di iklim tropis, tetapi jika Anda tinggal di daerah yang agak dingin, ada beberapa varietas bandel yang dapat Anda tanam dengan sukses. Jika Anda tinggal di zona yang lebih hangat, seperti zona 7 hingga 10, beberapa pilihan jenis bambu yang bagus diantaranya Bambusa multiplex 'Alphonse Karr', Borinda boliana, dan Phyllostachys nigra. Dua bambu pertama adalah jenis bambu berumpun, sedangkan yang terakhir adalah bambu berjajar. Untuk iklim yang sedikit lebih dingin, seperti yang berada di zona 5 dan 6, cobalah jenis bambu berumpun Fargesia dracocephala 'Rufa' atau jenis berjajar Pleioblastus viridistriatus. 3 Pilih tempat terbaik di halaman Anda. Bambu membutuhkan banyak sinar matahari, jadi Anda harus memilih tempat di halaman yang mendapatkan sinar matahari selama 8 jam atau lebih setiap hari. Meskipun begitu, perhatikan bahwa beberapa spesies tropis sangat membutuhkan naungan ketika hari sedang sangat panas. Naungan dapat menjadi hal yang sangat penting selama musim dingin. Gabungan dari embun beku frost dan sinar matahari langsung bisa membuat tanaman mengalami dehidrasi dengan cepat. Dengan demikian, jika Anda tinggal di daerah yang mengalami embun beku ketika musim dingin, Anda harus memilih tempat yang mendapatkan naungan sebagian bukan tempat yang mendapatkan sinar matahari secara langsung.[1] 4 Olah tanahnya. Meskipun bambu dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah, jenis tanah terbaik untuk bambu adalah tanah geluh loam atau napal marly. Tingkatkan keberhasilan Anda dengan menggali dan mencampurkan bahan yang sesuai pada tanah Anda sebelum melakukan penanaman. Campurkan kompos kebun atau pupuk kandang ke dalam tanah untuk memberi nutrisi tambahan. Idealnya, kompos harus ditempatkan di bagian bawah lubang penanaman sehingga akar bambu berada di atas kompos tersebut. Tanah geluh adalah campuran dari lima bagian kompos humus dengan dua bagian pasir, dua bagian endapan lumpur, dan satu bagian tanah liat. Hindari tanah berbatu atau becek, serta tanah yang tidak meresap air. 5 Bersiaplah untuk menangani angin. Bambu memiliki sistem akar yang dangkal, namun juga tumbuh tinggi dan cepat. Akibatnya, bambu dengan mudah bisa rusak jika terkena angin kencang. Anda memerlukan penghalang agar hal ini tidak terjadi. Cara termudah untuk melindungi bambu adalah menanamnya di belakang pagar kebun atau pohon. Jika tidak, Anda mungkin perlu membangun pagar di sekeliling tanaman bambu. 6 Cegah bambu agar tidak menyebar. Jika Anda menanam bambu berjajar, Anda harus membuat penghalang untuk mencegah bambu tumbuh menyebar ke bagian lain halaman Anda. Setelah menentukan area untuk membatasi penyebaran bambu, pasang penghalang yang terbuat dari lembaran logam atau beton di sekelilingnya. Penghalang ini harus dibuat sedalam 0,9 hingga 1,2 meter.[2] Iklan 1 Tanam ketika musim semi. Bambu tumbuh dengan cepat dan membutuhkan akses cepat ke suhu yang hangat dan bebas embun beku. Tabur bijinya setelah embun beku terakhir di musim tersebut untuk hasil terbaik. Jika Anda memulai tanaman bambu dari biji, Anda harus menyemainya di awal musim semi sehingga tanaman tersebut memiliki cukup waktu untuk tumbuh hingga musim panas. Jika Anda menanam bibit yang sudah bertunas, Anda dapat menanamnya setiap saat di musim semi. Anda harus menghindari menanam bambu di musim gugur, terutama jika Anda tinggal di iklim yang dingin, karena tanaman ini membutuhkan waktu untuk mengeraskan batang sebelum datangnya angin dingin dan kering di musim dingin. Sebaliknya, jika Anda tinggal di iklim yang sangat panas dengan suhu rata-rata yang lebih panas dari 38 derajat Celcius, Anda harus menanamnya di awal musim semi atau awal musim gugur untuk menghindari panas yang menyengat di musim panas. 2 Siapkan bijinya. Biji bambu harus dibersihkan dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 sampai 2 jam. Setelah itu, Anda harus merendam biji tersebut di dalam air bersih untuk membangunkan mereka dari masa dorman terhambatnya pertumbuhan untuk sementara waktu. Rendam biji selama 6 sampai 12 jam.[3] Buang airnya 10 sampai 20 menit sebelum Anda menabur biji. 3 Tanam biji dalam wadah pembibitan dari plastik. Jika menanam bambu dari biji, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika Anda menanam bijinya di palet plastik berisi tanah yang digunakan khusus untuk persemaian biji. Isi wadah pembibitan dengan campuran yang terbuat dari 8 bagian humus, 1 bagian abu, dan 1 bagian serbuk gergaji atau sekam padi. Saring campuran ini dengan saringan kawat kasa untuk menghilangkan batu dan kotoran sebelum dimasukkan ke dalam wadah. Ketika mengisi wadah, biarkan tanahnya cukup gembur. Buat lubang kecil sedalam 2,5 sampai 5 cm di tengah-tengah setiap kotak wadah pembibitan. Tempatkan satu biji di setiap lubang dan dengan lembut tutup bijinya dengan tanah tambahan. Segera basahi tanahnya dan siram setiap hari. Biarkan bijinya tumbuh di area yang teduh sebagian. 4 Pindahkan bibit setelah 3 sampai 4 bulan. Meskipun bambu dewasa tumbuh dengan cepat, di tahap awal, kebanyakan spesies bambu tidak akan cukup kuat jika dipindahkan lebih awal dari rentang waktu ini. Pindahkan bibit ke dalam pot kecil yang terpisah atau ke polybag yang sudah diisi dengan campuran yang terbuat dari dua bagian pupuk kandang, tiga bagian tanah, dan satu bagian pasir. Biji bambu biasanya berkecambah setelah 10 sampai 25 hari, dan di masa awal, daunnya sangat rapuh. Perlu waktu 3 sampai 4 bulan sebelum bibit menghasilkan rimpang, atau batang, serta mampu menghasilkan tunas baru. Ini adalah saat yang tepat untuk memindahkan bambu. Perhatikan bahwa jika Anda menanam bambu dari bibit bukan dari biji, inilah petunjuk yang harus Anda perhatikan. 5 Beri jarak tanam pada bambu sekitar 1 hingga 1 1/2 meter ketika memindahkan mereka ke halaman.[4] Jika pada akhirnya Anda ingin membuat tampilan bambu yang padat, biasanya Anda harus menanam bibit yang muda jauh lebih awal. Ini terutama berlaku pada jenis bambu berjajar. Tanaman harus dipindahkan ke halaman setelah tingginya mencapai 40 sampai 50 cm. Keluarkan tanaman dari pot atau polibag dan tempatkan mereka langsung ke dalam tanah. Lubang tempat Anda menanam bambu kira-kira harus berukuran dua kali lipat dari massa akar bambu. Jika menanam bambu berumpun, Anda dapat menanam mereka sedalam 30,5 hingga 61 cm karena varietas ini tidak akan tumbuh terlalu menyebar. Perhatikan bahwa bambu berumpun tumbuh setinggi 30,5 hingga 61 cm setiap tahun, sedangkan bambu berjajar tumbuh setinggi 0,9 hingga 1,5 m setiap tahun dan memiliki tingkat penyebaran yang sama. Iklan 1 Siram bambu secara teratur. Kebanyakan spesies bambu membutuhkan penyiraman yang konsisten, tetapi Anda tidak boleh membiarkan akar bambu terendam air dalam jangka waktu yang lama. Bibit bambu dan tunas muda harus disiram setiap hari ketika cuaca sejuk dan kering. Setelah tanaman bambu ditanam di halaman, Anda harus menyiraminya dua kali seminggu ketika cuaca sedang sejuk dan tiga sampai empat kali seminggu ketika cuaca sedang panas atau berangin. 2 Sebarkan mulsa. Mulsa organik membantu menjaga agar pertumbuhan bambu terkendali dan dapat melindungi bambu dari ancaman yang potensial. Potongan rumput dapat dijadikan mulsa yang baik untuk bambu karena kaya akan nitrogen dan silika. Kompos dan jerami juga dapat berfungsi dengan baik, seperti juga berbagai jenis mulsa organik tanpa diolah lainnya. 3 Lindungi bambu di musim dingin. Bambu adalah tanaman yang hidup di cuaca panas, jadi Anda harus mengambil tindakan pencegahan ekstra selama musim dingin untuk mencegah akar tanaman membeku. Timbun dengan lapisan mulsa tambahan yang tebal untuk melindungi sistem perakaran mulsa ketika suhunya membeku. Jika timbul masalah dengan angin kencang yang dingin, Anda mungkin perlu membangun penghalang sementara untuk membentengi bambu Anda. Jika bambu Anda terlihat kering atau berwarna keperakan, ini bisa menjadi indikasi bahwa bambu Anda mengalami cedera dingin. 4 Gunakan pupuk yang tinggi nitrogen. Pupuk organik sering direkomendasikan, dan nitrogen mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih hijau dan lebih kuat, sehingga pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi adalah yang terbaik. Berikan pupuk sekali di awal musim semi dan sekali di musim panas. Jadwal ini sesuai dengan musim pertumbuhan utama pada bambu. Jika menggunakan pupuk bambu organik dan ringan, Anda dapat memberi pupuk setiap bulan di sepanjang musim semi, musim panas, dan di awal musim gugur. 5 Tipiskan dan pangkas bambu sesuai keperluan. Ketika bambu tumbuh menyebar, Anda mungkin perlu nenipiskannya untuk mencegah batangnya bertautan satu sama lain dan memotong pasokan nutrisi. Jika Anda ingin mencegah bambu berjajar tidak menyebar dan Anda tidak memasang penghalang untuk mencegah penyebarannya, Anda harus memotong tunas-tunas baru di permukaan tanah segera setelah mereka muncul di area yang tidak Anda inginkan. Buang cabang bambu yang tua dan tidak menarik sekali setahun. Rapikan kembali sampai mereka terlihat rapi. Jika Anda memotong bambu tepat di atas ruas, bambu tersebut dapat tumbuh kembali. 6 Lindungi bambu dari hama dan penyakit. Bambu tahan terhadap kebanyakan hama dan penyakit, jadi Anda hanya perlu menyemprotkan pestisida dan fungisida jika muncul masalah. Beberapa spesies bambu bisa menjadi korban dari kutu, tungau laba-laba merah, dan jamur karat.[5] Namun, karena bambu dewasa sudah cukup kuat, tungau biasanya hanya menjadi masalah pada tunas baru. Jika Anda menduga bahwa ada hama atau jamur yang mengancam bambu Anda, karantina tanaman baru dan semprot mereka dengan antitungau atau fungisida sebelum menanamnya. 7 Pertimbangkan untuk memanen bambu Anda. Tunas bambu segar rebung dapat dijadikan makanan, jadi jika Anda ingin menambahkannya ke dalam makanan Anda, panen rebungnya dalam beberapa bulan pertama. Bambu memiliki rasa terbaik dalam keadaan segar, tetapi Anda juga dapat mengalengkan atau membekukannya agar dapat disimpan dalam waktu yang lama. Bambu segar memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis. Bambu merupakan sumber serat yang baik dan hampir menyamai bawang dalam hal manfaat gizinya. Iklan Peringatan Banyak jenis bambu yang invasif dan dapat menyebar dengan cepat ke bagian kebun atau halaman yang lain.[6] Ketika menanam jenis bambu seperti ini, pastikan Anda membatasi pertumbuhan bambu agar tidak menyebar dan tanamlah jauh dari area yang bisa rusak jika tanaman ini masih menemukan cara untuk menyerbu. Bambu dapat menjadi tanaman yang sangat sulit disingkirkan menggunakan cara-cara alami dan mungkin memerlukan penggunaan herbisida kimia. Sebelum menanamnya, pastikan Anda benar-benar menginginkan tanaman tersebut tumbuh di halaman Anda. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Bibit bambu Humus Kompos atau pupuk kandang Mulsa organik Pupuk Pasir Tanah liat Endapan lumpur Pagar dan/atau penghalang Selang taman Wadah pembibitan Pot atau polibag yang diisi tanah Pestisida dan fungisida, sesuai keperluan Gunting kebun Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Padasistem ini, dua bulan sebelum tanaman ditebang kulit batang tanaman dikupas melingkar mulai dari ketinggian 5 cm dari pangkal batang hingga 80-100 cm. Selanjutnya tanaman ditebang pada ketinggian 5 cm dari pangkal batang. Tujuan menyisakan pangkal batang ini adalah untuk menumbuhkan tunas baru yang selanjutnya dapat dijadikan bibit.. 23 323 429 160 18 343 249 369